© 2024 Copyright
by IAE ITB
BANDUNG, itb.ac.id – Sebagai salah satu perguruan tinggi di Indonesia, sudah sewajarnya Institut Teknologi Bandung (ITB) menjalankan nilai pengabdian masyarakat yang termaktub dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Pada April lalu, Mahasiswa ITB yang tergabung dalam Kelompok 1 Mata Kuliah Pendidikan Karakter KU4093 berhasil melaksanakan proyek sosial yang dilakukan di Taman Ulin. Taman Ulin terletak di daerah Gang Bongkaran, RT 08 RW 15, Kelurahan Taman Sari, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung. Kelompok 1 terdiri dari Bhagas Yuga Pramoda, Bobby Marciano, Ardhana Putra Wibowo, Arif Nur Rohman (Ketua), Kevin Agriva Ginting, Adinda Febrianti Putri, Angela Sunaryo, dan Muhammad Arif Mappe Amir (Asisten).
Proyek sosial yang dilakukan tim ini adalah kegiatan revitalisasi taman dengan melakukan pembangunan pagar pembatas antara tepi sungai dengan taman. Pembangunan bertujuan agar masyarakat yang melintas di area ini tetap aman serta menambah nilai estetik Taman Ulin. “Harapannya dengan revitalisasi taman, masyarakat terutama anak-anak dapat leluasa untuk bermain dengan aman di sekitar Taman Ulin ini,” ujar Arif Nur Rohman selaku ketua pelaksana saat ditanyai di lokasi. Kegiatan pembangunan dilaksanakan pada tanggal 15-17 April 2022 dan ditutup dengan acara puncak pada tanggal 20 April bersama anak-anak yang tinggal di daerah tersebut.
Pembangunan pagar yang dilakukan berjalan dengan lancar dengan melibatkan warga sekitar seperti karang taruna, anak-anak, pengurus RT, dll. Pembangunan pagar dimulai dengan kegiatan kerja bakti di sekitar taman. Setelah area sekitar sudah bersih, dilanjutkan pemasangan tiang penyangga pagar di hari selanjutnya. Pembangunan dilanjutkan ke tahap pemasangan pagar BRC setelah tiang dan fondasinya sudah kokoh. “Jadi perbedaan hari pemasangan ini dilakukan mengingat cor-an yang belum kering, kalau BRC-nya dipasang langsung, tiangnya bisa runtuh karena ga kuat,” jelas Arif. Kegiatan ini berlanjut ke tanggal 20 April 2022.
Pada Rabu (20/4/2022), beberapa anak yang tinggal di sekitaran Taman Ulin berkumpul di taman. Masing-masing anak diberikan satu pot yang harus dihias. Pot ini nantinya akan diisi tanaman dan dipasang di pagar yang sudah jadi. Anak dengan pot yang paling cantik akan mendapatkan hadiah. Dalam kegiatan ini anak-anak terlihat antusias dan bahagia dalam menghias pot tersebut.
Selain menghias pot, dilakukan juga pengecatan terhadap tembok di sekitar area pagar. Tembok ini dicat dengan tiga warna yang berbeda. Hal ini bertujuan agar citra taman terlihat estetik saat hendak dimasuki melalui jembatan.
Berhasilnya proyek ini tidak lepas dari dukungan berbagai elemen, baik dari kampus maupun masyarakat. Proyek ini berhasil karena adanya dukungan Direktorat Kemahasiswaan (Ditmawa) ITB dan partisipasi aktif dari masyarakat setempat. “Jadi terima kasih banyak buat Ditmawa, Ibu RT, asisten, anak-anak yang lucu, dan semua yang udah ngebantu sama ngedukung kita buat ngerjain proyek ini,” ucap Arif mewakili seluruh anggota kelompok.
Proyek sosial ini tidak hanya dilaksanakan untuk menunaikan tugas dari mata kuliah saja, melainkan menerapkan segala hal yang didapat selama pembelajaran di kelas. “Oleh sebab itu, kami mahasiswa ITB mengambil kesempatan ini untuk memberikan solusi revitalisasi taman sebagai proyek sosial kami guna untuk mengimplementasikan pendidikan karakter yang sudah dipelajari dan membawa dampak positif kepada masyarakat sekitar,” tutup ketua tim tersebut saat ditanyai seusai kegiatan.
Reporter: Kevin Agriva Ginting (Teknik Geodesi dan Geomatika, 2020)
by IAE ITB
Get weekly email containing tips about newest event
Zero Spam. You Can Unsubscribe Anytime