Begini Gambaran FUXING CR400AF, Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB)

Source : China Discovery

Sudah enam tahun lamanya sejak pemerintahan merencanakan pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). Dimulai dari tahun 2016 semenjak peletakan batu pertama untuk proyek kereta cepat ini.  Dua tahun berikutnya di tahun 2018, dilakukan penandatanganan kontrak kerjasama dengan Cars Dardela Joint Operation sebagai pengawas konstruksi Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung. 

 

3 Oktober 2022 kemarin Bapak Jokowi kembali meninjau proyek pembangunan KCJB di Stasiun Tegalluar. Proses pembangunannya sudah mencapai 88 persen dan  direncanakan akan selesai pada Juni 2023. 

 

Untuk pertama kalinya, Indonesia bakal memiliki kereta cepat dengan rute Jakarta – Bandung sejauh 142km. Kereta itu bernama FUXING CR400AF yang dapat melaju dengan kecepatan 350 km/jam. FUXING  CR400AF merupakan kereta generasi baru yang mengadopsi teknologi dari Jepang dan Eropa. 

 

Kereta cepat ini akan mengantarkanmu selama 36 menit untuk perjalanan langsung dan 46 menit untuk perjalanan dengan perhentian di setiap stasiun. Kereta FUXING memiliki kapasitas 1.283 penumpang dengan masa penggunaan selama 30 tahun.

 

Penasaran gak dengan gambaran KCJB ini nantinya ?

 

Kalau di China sendiri, Kereta FUXING memiliki interior yang mewah dan modern. 

Di dalam kereta, tersedia Wi-Fi gratis yang dapat digunakan dari seluruh gerbong kereta . Tidak ada batasan pengguna sehingga penumpang dapat dengan mudah menggunakan smartphone dan laptop mereka saat bepergian. 

 

Nah, kalau di Indonesia sendiri interiornya nanti bakal dilengkapi dengan kursi penumpang yang cukup besar, ruang kaki yang luas, dan outlet listrik sehingga penumpang dapat mengisi daya ponsel dan laptop juga akses Wi-fi gratis dengan konektivitas tidak terbatas. 

 

Kereta ini akan melewati empat stasiun di antaranya Halim (Jakarta Timur), Karawang, Walini, dan Tegalluar (Bandung)

 

FUXING CR400AF dilengkapi dengan dua rem darurat, rem pertama Brake EB yang dilakukan berdasarkan perintah driver controller. Dan rem kedua yaitu Brake UB yang akan aktif berdasarkan Automatic Train Protection. Hebatnya dalam kondisi darurat, CR400AF dapat digunakan sebagai penarik kereta lainnya meskipun dalam dataran dalam kondisi gradien atau elevasi 12 per mil. Jadi ga heran kalau biaya yang dikeluarkan untuk proyek KCJB sangat mahal. 

 

Dikutip dari detik.com, biaya yang dikeluarkan mencapai US$1,449 miliar atau 22,7 triliun. Meskipun nantinya pembengkakan biaya ini akan ditanggung sebagian oleh Konsorsium China, namun China Development Bank (CBD) sebagai pemegang proyek meminta Indonesia ikut menanggung biaya tersebut. Ada kemungkinan proyek KCJB tidak akan beres tepat waktu jika dananya tidak segera cair. Bagaimana menurutmu? Mari kita tunggu saja, kereta ini siap beroperasi di pertengahan 2023 ya!

Sign Up For Our Newsletter

Get weekly email containing tips about newest event

Zero Spam. You Can Unsubscribe Anytime